Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Denpasar
Related Articles
Mereka mengeluhkan saluran air irigasi di UMA PALAK Rice Field and Heritage, acapkali terhambat dan tidak lancar, yang membuat hasil panen tak sebanding dengan biaya perawatan tanaman padi yang digarapnya.
Keluhan itu disampaikan para petani kepada Kepala Kepolisian Sektor Denpasar Utara, Iptu I Putu Carlos Dolesgit, S.H., saat disambangi Jumat Curhat, di pinggiran area persawahan UMA PALAK Rice Field and Heritage, Kelurahan Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, Jum’at (15/09) pagi.
Para petani mengatakan, aliran air sangatlah penting dalam upaya proses pertanian, disamping pupuk dan kebutuhan lainnya, jadi bila salah satu pokoknya mengalami hambatan/ halangan, maka jika dibandingkan dengan pengerjaannya, para petani akan merugi. Selain itu juga, kondisi kontur jalan di jalur jalur keluar masuk UMA PALAK Rice Field and Heritage, banyak berlubang dan rusak, juga mengganggu proses distribusi dan produksi.
Para petani berharap, keluhan mereka dapat disampaikan oleh jajaran Polri, kepada Dinas atau instansi yang membidangi.
Dalam kesempatan yang sama, selain mendengarkan keluhan para petani, Iptu Carlos, juga menyampaikan himbauannya, agar saat bekerja di sawah mereka berhati – hati, menjaga baik – baik barang bawaan dan kendaraanya, serta saling mengingatkan dan peduli terhadap lingkungan.
“akhir – akhir ini pencurian areal persawahan, dan pemukiman warga, beberapa kali terjadi, jadi jangan memarkir sembarangan dipinggiran sawah, terlebih bila tidak disertai dengan kunci tambahan,“ ujar Iptu I Putu Carlos.
Diapun juga mengatakan, akan menyampaikan harapan para petani melalui pemerintah desa setempat, agar para petani tidak merugi, yang berdampak besar pada harga beras tetap stabil, supaya kesejahteraan petani pun meningkat.
Para petani juga berharap, agar jajaran Polri tidak bosan – bosannya menyambangi para petani, karena dengan petani disambangi serasa kami diayomi.
“sering-seringlah mampir untuk menyambangi kami pak, dengan datangnya petugas Polri, kami merasa terayomi, seperti hari ini, “ ujar salah satu petani sembari menyalami Iptu Carlos dan Anggotanya.
